Menyapih


Menyapih adalah salah satu proses yang harus dilalui ibu dan anak. Terkadang proses menyapih ini tak kalah dramatisnya dari drama ftv (huhuuh lebay Yaa). Karena tak sedikit ibu yang gagal menyapih anaknya dan harus menyerahkan dan mengalah melihat anaknya yang malah jadi rewel, sakit dsb. Saya jadi satu dari beberapa orang ibu yang harus melalui dua kali menyapih, pertama menyapih ASI dan yang kedua menyapih anak menghisap jempol.
   Saat Athar mau memasuki usia 2 tahun, udah kepikiran gimana yaa ini anak kalau disapih?mengingat dari beberapa pengalaman teman ada yang sudah dan gagal disapih sampai waktu dua tahun, ada yang malah tantrum di malam hari. Jadi beberapa bulan sebelum usia Athar dua tahun sy banyak cari info dari oom google (emak2 satu anak jaman sekarang ngandelin yaa google) hehehe 😊
Ketimbang "mengelabui" anak dengan yg pahit2, atau dimerah-merahin sy lebih memilih mempraktekan beberapa saran dari situs "parenting". Pertama mengurangi waktu menyusui secara perlahan. Sy lebih dulu mengurangi waktu menyusui di siang hari. Sediakan makanan kecil kalau si anak sudah mulai mencari ASI. Dan di sela-sela mengurangi waktu menyusui anak selalu diajak ngobrol dan diberi pengertian kalau dia sudah tidak boleh menyusu lagi. Dan Alhamdulillah cara ini berhasil sy terapkan pada anak saya, Athar.
    Nah, yang kedua adalah menyapih kebiasaan Athar menghisap jempol. Konon menghisap jempol sudah mulai dilakukan oleh bayi sejak masih dalam kandungan. Sepertinya menghisap jempol membuat bayi merasa nyaman. Namun hal ini menjadi masalah jika masih dilakukan sampai anak semakin besar. Apalgi jika kebiasaan ini membuat anak jadi tidak aktif.
Dulu sebelum usia dua tahun, Athar akan menghisap jempol ketika di dekati mamanya, saat ingin menyusu, dan waktu mau tidur. Namun setelah tidak menyusu lagi ia menghisap jempol saat mau tidur dan di malam hari kalau tidurnya terusik.
    Sebagai ibu saya cukup kawatir karena Athar belum bisa menghentikan kebiasaannya menghisap jempol. Mengingat jempolnya yg biasa di isap sudah lama jadi kapalan. Sy juga kawatir kebiasaan ini akan mempengaruhi struktur giginya. Namun ternyata menurut sebuah penelitian yg sy baca ternyata ada manfaat dari kebiasaan seorang anak yang menghisap jempol. Penelitian itu mengungkapkan jika kebiasaan menghisap jempol bisa mengurangi resiko anak mengembangkan alergi tertentu. Meski demikian ibu juga harus tetap memperhatikan kebersihan saat anak menghisap jempol.
Saya sudah beberapa kali mencoba untuk menyapih "isap jempol" ini dan terakhir hanya berakhir dua hari saja heheh
    Hendak memasuki usia tiga tahun, meski belum bisa berhenti namun Athar sepertinya sudah mengerti bahwa kebiasaannya itu tidak baik. Saya sering bilang : Athar udh yaa isep jempolnya, kan malu " jadi kalau waktunya dia tidur dan disekitarnya ada orang lain dia tidak menghisap jempol 😂  dan kalau lihat photo diatasi dia bilang "iiii enyut enyut yaa,,udah yaaa,,bau yaa hihiii"

Comments

Popular posts from this blog

Less is More, Mengenal Gaya Hidup Minimalis ala Jepang Untuk Hidup Lebih Bahagia

Emansipasi di Atas Sepeda

Gaya Hidup Centenarian di Zona Biru Okinawa Jepang